Selasa, 21 Agustus 2012

TIKUS PENAKUT


Diambil dari buku: 100 Inspiring Stories – Xavier Quentin Pranata

“Lebih baik menjadi seekor tikus berhati singa ketimbang seekor singa berhati tikus.
Alkisah ada seekor tikus yang mengadu kepada Tuhan,  ”Ya Tuhan,  mengapa engkau jadikan aku tikus? Aku selalu dikejar-kejar kucing. Jadikanlah aku kucing yang paling kuat supaya aku tidak perlu takut lagi.”  Tuhan pun mendengar dan mengabulkan doanya dan segera ‘blar’ tikus itu menjadi kucing besar yang kuat.
Setelah menjadi kucing, tikus ini merasa bangga dan dia menjadi kucing jagoan. Sampai akhirnya ketemu dengan anjing galak yang ditakutinya. Tikus ini menghadap lagi pada Tuhan, “Oh Tuhan, ternyata kucing itu lemah sekali. Coba jadikanlah aku anjing yang paling besar supaya aku bisa aman hidup di dunia ini.” Dan Tuhan begitu baik untuk sekali lagi menjadikannya anjing yang paling kuat.
Maka si tikus yang jadi anjing sekarang paling jagoan di kampung itu, tapi waktu dia jalan-jalan ke hutan, dijumpainya harimau besar yang sangat mengerikan. Dia lari terpontang-panting. Dalam doanya si tikus berkata, “Sekali lagi Tuhan, tolong saya, jadikan aku sebagai raja hutan. Jadikan aku harimau supaya aku bisa mengalahkan semua binatang lain”.
Tuhan menjawab, “Hai tikus, selama hatimu tikus, sekalipun badan jasmani kamu, status kamu, menjadi sebesar kucing, anjing, harimau atau apa pun, keberanianmu tetaplah tikus. Lebih baik kamu berdoa supaya sekalipun badanmu tikus, tetapi hatimu sekokoh harimau, sehingga sekalipun badanmu tikus, engkau tetap tidak akan ketakutan terhadap apapun.”
Point to Ponder: Saya dapat melanjutkan kisah itu. Seandainya, Tuhan mengabulkan tikus itu menjadi harimau, ketika dia bertemu dengan pemburu, harimau itu pasti ketakutan mendengar suara letusan senapan. Dia datang lagi kepada Tuhan dan ingin menjadi pemburu. Namun, pemburu yang gagah perkasa itu, ketika pulang ke rumah, ternyata takut sama isterinya  yang galak bukan main. Sekali lagi, dia minta Tuhan menjadikannya isteri pemburu. Mula-mula dia merasa bangga karena bisa menguasai dan mendominasi suaminya. Namun, ketika berada di dapur dan bertemu dengan seekor tikus kecil, wanita galak ini ternyata naik ke atas meja. Nah, jadi apa pun kita, jika kita tidak merasa Tuhan beserta kita, percuma.
Action to Take: “Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia” (1 Yohanes 4:4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

isi komentar

Pengorbanan

Setan : TUHAN, aku melihat banyak manusia di bawah sana, aku sudàh pasang perangkap dan umpan,aku yakin mereka tidak akan menolaknnya dan me...